ads top menu

 


Dukung Program UMKM Mitra Adhyaksa Pringsewu, Kejati Lampung Lounching Pilot Project

By_Admin
Kamis, Agustus 14, 2025
Last Updated 2025-08-14T15:40:05Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Pringsewu, Lampung 

SERGAPDIRGANTARA7 -Dalam rangka mendukung Program UMKM Petani Mitra Adhyaksa (PMA) Kabupaten Pringsewu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung Danang Suryo Wibowo, S.H.,LL.M, melaunching Pilot Project atau disebut Proyek Percontohan tentang Penanaman Jagung Musim Kemarau yang bertempat di Pekon Enggalrejo, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, pada Kamis (13/08/2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret Kejati Lampung dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional, dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI, khususnya di Kabupaten Prinsewu untuk Indonesia Emas.


Kedatangan Kejati Lampung langsung disambut oleh Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas yang didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Evi Hasibuan, SH.,MH., TNI dan Polri juga dihadiri dari pelaku UMKM Mitra Adhyiksa hadir juga beberapa Kepala Dinas dari pendamping pelaksana salah satunya Kepala Dinas Koperindag, terus Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu PMPTSP, serta dari Kantor Pertanahan Kabupaten Pringsewu dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu 


Bupati Kabupaten Pringsewu H. Riyanto Pemungkas, yang menyatakan bahwa Asta Cita pemerintah terkait ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sektor pertanian, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.


"Kami sangat menyambut baik dan sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Pringsewu untuk Indonesia Emas. Tentunya dalam hal ini kami tidak bisa menyelesaikan secara sendiri. Perlu kolaborasi dan dukungan dari berbagai elemen dan stakeholder lainnya," kata Riyanto Pemungkas dalam sambutannya 




Riyanto Pemungkas mengajak kepada seluruh pelaksanaan program UMKM Mitra Adhyaksa dapat saling bekerja sama sebagai fasilitator masyarakat, khususnya petani, dalam mengembangkan produksi jagung, tentunya Pilot Project PMA kedepan harus dapat meningkatkan produksi tanaman pangan jenis jagung yang unggul.


“Dengan adanya dukungan dari Kejaksaan, pihak pelaksanaan program UMKM Mitra Adhyiksa yang kita gerakkan hingga ke daerah-daerah, harus memiliki peran aktif sebagai fasilitator bagi petani, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan seperti ketersediaan lahan, sumber air, penyediaan benih, pupuk, dan sebagainya," harapnya


Tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi Bupati Pringsewu H. Riyanto Pemungkas, bahwa ditahun 2025 sekarang, selain ada program tanam JAGUNG Pemkab Pringsewu juga ada program tanam PADI seluas sekitar 25.851 hektar dengan target 151.140 ton gapah kering giling. 


"Alhamdulillah Target ini merupakan tekad kita bersama atas capaian sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan daerah dimana pada tahun 2023 produksi tanam jagung kita mencapai 37.301 ton meningkat menjadi 42.073 ton pada tahun 2024 dan Insyaallah di tahun 2025 kita targetkan hasilnya menjadi 48.899 ton," harapnya


Diketahui H. Riyanto bahwa utuk Kecamatan Adiluih sendiri itu memiliki lahan jagung seluas kurang lebih 2.500 hektare.


"Inikan sebuah potensi besar yang harus kita optimalkan," Terangnya 




Sementara Kepala Kejasaan Negeri (Kejari) Pringsewu Evi Hasibuan, SH.,MH., mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM Mitra Adhyaksa dalam membantu mendapatkan Perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Penerbitan sertifikasi tentunya yang berbasis tentang keadilan hukum


"Selain membantu pelaku usaha dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Kejasaan Negeri Pringsewu juga akan hadir sebagai bentuk pendampingan hukum dan advokasi kepada para petani agar mereka merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan aktivitas pertaniannya", ucap Evi Hasibuan, SH.,MH., Kejari Tanggamus 




Dijelaskan, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Suryo Wibowo, S.H.,LL.M, bahwa program PMA diharapkan menjadi jembatan strategis antara pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan.


"Pilot project ini mencakup lahan seluas beberapa hektare yang ditanami jagung varietas unggul tahan kekeringan, dengan melibatkan kelompok tani lokal. Selain penanaman program ini juga mencakup pelatihan teknis pertanian, pendampingan distribusi pupuk, serta akses pemasaran hasil panen", Tegasnya 


Dikatakannya Dengan diluncurkan program PMA ini, diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis keadilan hukum di wilayah Provinsi Lampung. 


Perlu diketahui bahwa Program Asta Karya Petani Mitra Adhyaksa mencakup 8 komponen 


Diantaranya:


1. Pendampingan dan edukasi hukum, perolehan dan sertifikasi lahan sawah serta perlindungan petani dari jerat renternir; 


2. Pendampingan akses permodalan melalui KUR Bank Pemerintah atau pinjaman pada koperasi merah putih; 


3. Melakukan pendampingan pencegahan pungli dan pengatiran proyek swakelola ataupun pemerintah terkait infrastruktur pertanian termasuk optimalisasi pengairan/irigasi; 


4. Pendampingan ketersediaan dan bantuan bibit; 


5. Pendampingan ketersediaan dan bantuan alat mesin pertanian; 


6. Pendampingan ketesediaan pupuk subsidi bagi para petani; 


7. Pendampingan pencegahan gagal panen, ketersediaan pestisida dan penbasmi 

hama;


8. Pendampingan penyerapan gabah.


Roli.y

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

ads bottom hb.segerah