Sergap7//Sambas, Sabtu 4 Oktober 2025 –Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I., MH kembali menggelar agenda dialog bersama mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa Sambas di rumah dinasnya. Forum ini menghadirkan perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan, seperti HMI, GMNI, PMII, PMKRI, GMKI, KMKS, dan DEMA Unisas, serta dihadiri jajaran pimpinan OPD strategis.
Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ganjar Eko Prabowo, M.M., Kepala Badan Keuangan Daerah Dr. H. Rachmad Robbi, SE, ME, dan Kepala Baperida. Kehadiran mereka menegaskan bahwa dialog ini tidak hanya simbolis, tetapi benar-benar menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah dan generasi muda.
Acara dibuka dengan sambutan Bupati Satono yang menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan Sambas. Setelah itu, Kepala Baperida memaparkan arah kebijakan daerah yang sejalan dengan visi, misi, RPJMD, program prioritas, serta inovasi pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah daerah.
Diskusi dilanjutkan dengan paparan Kadis Kesehatan dr. Ganjar Eko Prabowo mengenai program kesehatan secara keseluruhan. Topik yang disampaikan mencakup quick win program Presiden Prabowo, layanan puskesmas, hingga peningkatan fasilitas RSUD.
Setelah itu, Kadis Pendidikan memaparkan kebijakan pendidikan secara makro, mulai dari penguatan mutu pendidikan hingga arah pengembangan sumber daya manusia Sambas di masa depan.
Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan, khususnya terkait bidang kesehatan. Beberapa isu yang mencuat di antaranya adalah penjualan obat keras tanpa resep dokter, program imunisasi dasar, perdebatan halal-haram vaksin, layanan cek kesehatan gratis, hingga upaya pencegahan penyakit menular.
Dialog ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber resmi, sekaligus kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menyosialisasikan program secara terbuka.
Kadis Kesehatan dr. Ganjar Eko Prabowo menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara rutin dengan tema yang berbeda-beda. “Sehingga program-program Pemda Sambas dapat terinfokan dengan jelas ke mahasiswa, dan mereka mendapat informasi yang benar, bukan sekadar informasi hoax,” ujarnya.
Dialog rutin Bupati Sambas dengan mahasiswa membuktikan bahwa pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi generasi muda. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, program prioritas di bidang pendidikan dan kesehatan bisa lebih dekat dengan masyarakat, serta dipastikan berjalan transparan dan tepat sasaran.
SERGAP Dirgantara7
