SERGAP7// SINGKAWANG, 15 Juni 2025 - Setelah dilaporkan hilang sejak Selasa, 10 Juni 2025, bocah malang yang diduga bernama Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan), akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Jumat, 13 Juni 2025.
Jasad korban ditemukan terbujur kaku di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Lokasi penemuan yang tepat berada di pusat permukiman warga sontak menyita perhatian publik, memicu gelombang keprihatinan, duka, hingga kecaman keras atas aksi keji yang menimpa balita tak berdosa tersebut.
Rekonstruksi Digelar, Publik Haru dan Murka
Pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kejadian pada Sabtu malam yang berlangsung dalam suasana emosional. Ratusan warga tumpah ruah memadati lokasi, sebagian tak kuasa menahan air mata, sementara yang lain meluapkan amarah dan rasa geram.
Rekonstruksi tersebut menjadi bagian penting dari pengungkapan kronologi awal tragedi memilukan yang menimpa korban.
Pelaku Berhasil Diamankan di Tengah Pencarian
Tim gabungan Resmob IT Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Satreskrim Polres Singkawang berhasil membekuk seorang pria berinisial UA yang diduga kuat sebagai pelaku utama. Penangkapan dilakukan di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo, Kota Singkawang, beberapa waktu setelah penemuan jasad korban.
Fakta mengejutkan lainnya terungkap bahwa UA sempat berada di tengah kerumunan warga yang ikut serta dalam proses pencarian korban sebelumnya.
Pengakuan Awal Pelaku:
Berdasarkan hasil interogasi awal, UA mengakui perbuatannya. Dalam keterangan awal, pelaku mengaku telah membekap mulut korban menggunakan tangan, lalu membawa korban dengan sepeda. Tindakan sadis ini,
Setelah diamankan, UA langsung dibawa ke Mapolres Singkawang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut secara intensif.
Penyidikan Masih Terus Berjalan: Dugaan Keterlibatan Pihak Lain
Meski UA telah diamankan, pihak kepolisian belum menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Proses penyidikan terus berjalan dengan hati-hati dan mendalam. Setiap keterangan yang disampaikan pelaku akan diuji dan diverifikasi demi mengungkap motif, peran, serta kemungkinan adanya aktor tambahan dalam kasus tragis ini.
Duka Mendalam dan Tuntutan Keadilan
Peristiwa ini menjadi peringatan keras atas urgensi perlindungan anak di tengah masyarakat. Keluarga korban, warga Singkawang, hingga masyarakat luas menyerukan agar kasus ini segera dibuka secara terang benderang, dan seluruh pelaku diberikan hukuman setimpal.
"Jangan ada lagi Rafa-Rafa lain yang menjadi korban,"
begitu suara harapan dan keprihatinan yang menggema di seluruh penjuru Singkawang.
Laporan Khusus: Andri
SERGAP | DIRGANTARA7 | 2025