ads top menu

 


Dukung Kampus Berdampak, Periset PENS Kembangkan Inovasi Motor AXIAL FLUX BLDC*

By_Admin
Selasa, Mei 13, 2025
Last Updated 2025-05-12T18:33:52Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

SERGAP7// SURABAYA + Periset Politeknik Elektronika  Negeri Surabaya (PENS) yang tergabung dalam Center for Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE) bekerja sama dengan SMKN 3 Buduran, SMKN 1 Jenangan Ponorogo serta beberapa Perusahaan, di antaranya PT Efortech, PT Cipta Raya Teknovasi, dan Industri kecil (UMKM) pengecoran logam mengembangkan inovasi Motor Axial Flux Permanent Magnet Brushless Direct Current (AFPM BLDC). 


Pengembangan inovasi ini menjadi salah satu implementasi Gerakan Kampus Berdampak, yang diwujudkan melalui skema Berlian, Program Katalisator Kemitraan Berdikari yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Inovasi motor ini menjawab kebutuhan pasar domestik, di samping meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).


Ketua Tim, Prof. Dadet Pramadihanto menyampaikan jika teknologi ini nantinya akan dikembangkan lebih massive dengan menghadirkan pabrik pembuatannya melalui pembangunan prototype production line. “Tim kami membuat berbagai tipe Motor Axial Flux BLDC, baik 2 kw hingga 5 kw, dari proses desain hingga prototipe. Tak hanya itu, kami juga berencana membangun prototype production line. 


Motor ini proses pembuatannya cukup rumit dan memerlukan mesin-mesin serta tools atau peralatan khusus yang tidak ada di pasaran. Sehingga pengembangan mesin ini menjadi hal yang perlu mendapat perhatian khusus, jika ke depannya harus mengarah ke industrialisasi,”terang Dadet.


Sebelumnya motor buatan anak bangsa ini pernah dipamerkan dalam ajang Trade Expo Indonesia 2024 lalu, dan menarik perhatian mitra internasional. Salah satunya dari Perusahaan Nigeria yang kemudian bekerja sama dan melakukan penanda tanganan naskah kerja sama. Produk ini tidak hanya relevan untuk pasar domestik, tetapi juga memiliki potensi ekspor yang besar. Dengan penguatan rantai pasok domestik, motor ini diharapkan menjadi salah satu komponen utama dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.


“Selain peningkatan TKDN, negara dapat melakukan penghematan devisa, menciptakan lapangan kerja, serta menguatkan daya saing industri lokal. Mengingat produksi skala besar motor ini akan mengarah pada harga yang kompetitif, jika harus dibandingkan dengan produk impor. Di satu sisi, industrialisasi motor AFPM ini juga memberikan dampak lingkungan yang positif dengan mendorong adopsi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di sektor transportasi,”lanjutnya.


Beliau pun menjelaskan jika pada produksi motor kali ini, akan dilakukan optimalisasi performa melalui perubahan desain dan kapasitas motor. Progress pembuatan motor sudah mencapai 75%. Tinggal menunggu parts motor yang dikerjakan oleh SMKN 3 Buduran, poros yang pengerjaannya oleh SMKN 1 Jenangan Ponorogo dan casing motor yang dibuat oleh salah satu Industri Kecil (UMKM) yang bergerak di bidang Pengecoran logam. Termasuk juga baterai dari China, yang dalam proses pengiriman.


“InshaAllah tinggal assembling dan kalau sudah ada semua tidak memakan waktu lama,”imbuh beliau.   


Masih menurut Dadet, proses penelitian yang dikerjakannya bersama tim ini juga melibatkan mahasiswa serta PLP (laboran) yang ada di PENS. Cakupan tahapan yang dikerjakan meliputi desain ulang, simulasi teknis menggunakan Ansys Maxwell, fabrikasi prototipe, dan pengujian performa. “Dan, semua tahapan ini akan menjadi laboratorium dunia nyata mahasiswa PENS, karena termasuk bagian pembelajaran,”katanya tersenyum.  


Saat ini, Prof. Dadet beserta timnya sedang bersiap-siap untuk mengikuti Pameran Electric Vehicle & Charging Indonesia, yang akan dilaksanakan pada 21-23 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Produk yang akan dipamerkan di antaranya, Motor Axial Flux dan Controller (AFPM BLDC), Batere (bekerjasama dengan Magnatech Korea), Sepeda Motor Sport dan ATV. Selain itu, di Agustus mendatang, Prof. Dadet akan mempresentasikan hasil penelitiannya ini dalam gelaran International Electronics Symposium (IES 2025).


Hal ini dirangkum dan diterbitkan langsung oleh media Pada Senin 12/5/2025.


(RedaksiTim/ahmadh)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

ads bottom hb.segerah