Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan terhadap rencana program transmigrasi di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Mempawah.
Massa yang tergabung dalam aliansi masyarakat adat dayak tersebut menyampaikan sejumlah aspirasi dan kekhawatiran terhadap dampak sosial, budaya, dan lingkungan yang ditimbulkan dari program tersebut.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Wakil Bupati Juli Suryadi menyatakan apresiasi atas penyampaian pendapat secara damai dan tertib, serta menegaskan bahwa Pemkab Mempawah siap menjadi jembatan penyampaian aspirasi ke tingkat yang lebih tinggi.
“Apa yang menjadi keinginan dan keresahan masyarakat akan kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sebagai perwakilan dari Pemerintah Pusat di daerah. Kami berharap, aspirasi ini mendapat perhatian serius dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan ke depan,” ujar Juli Suryadi.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh masukan dan tuntutan yang disampaikan masyarakat telah dicatat dan dipahami dengan saksama oleh pemerintah daerah.
“Semua yang disampaikan oleh masyarakat kami simak dan catat dengan sungguh-sungguh. Pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat adat serta menjaga harmonisasi di tengah dinamika pembangunan,” tambahnya.
Laporan : Redaksi
Sumber : Diskominfo Mempawah
