Berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah tokoh dan masyarakat, pasar malam tersebut dikhawatirkan membuka celah munculnya berbagai aktivitas negatif yang dapat merusak moral serta tatanan kehidupan sosial, terutama di kalangan anak-anak, remaja, bahkan orang tua
Ketua Majelis Taklim Persaudaraan islam Kota Tebing Tinggi, Ustadz Muslim Istiqomah SE,SSQ,C.TP menyampaikan keprihatinan mendalam atas potensi maraknya permainan berbau judi yang dibungkus dengan label permainan ketangkasan atau game hiburan
Jenis permainan seperti lempar gelang dan sejenisnya disebut kerap membuat anak-anak dan remaja kecanduan, bahkan menghabiskan uang dalam jumlah besar setiap malamnya.
“Kami mendengar keluhan masyarakat bahwa permainan-permainan di pasar malam itu sudah seperti judi yang dibungkus dengan game. ”Anak-anak dan remaja jadi larut dalam permainan itu, sampai-sampai uang habis ratusan ribu. Ini bukan sekadar hiburan, ini sudah merusak,” ujar Ustadz Muslim Istiqomah, Jumat (18/4/1/2025)
Lebih lanjut, pihaknya menekankan bahwa dalam kondisi ekonomi yang sulit saat ini, kegiatan seperti itu berpotensi memperburuk situasi sosial masyarakat.
Banyak orang tua yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, dan munculnya kegiatan pasar malam yang dinilai menguras uang rakyat justru menambah beban masyarakat.
“Emak-emak mengeluh, orang tua prihatin, karena susah cari uang. Jangan sampai pasar malam malah membuka celah kriminalitas seperti pencurian, perampokan, atau penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Majelis Taklim Persaudaraan islam Kota Tebing Tinggi secara tegas meminta pemerintah daerah, Aparat Penegak Hukum (APH), serta seluruh pihak terkait untuk mempertimbangkan izin kegiatan pasar malam tersebut, jika banyak mudharatnya agar di tolak saja demi kebaikan kita semua," pungkasnya
Tim/red
