SERGAP7// Sambas, Kalimantan Barat - Langkah strategis kembali diambil oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., MH, dengan menginisiasi forum diskusi terbuka bersama puluhan mahasiswa asal Kabupaten Sambas, Senin malam (09/06/2025).
Bertempat di kediaman pribadi Bupati,Juga di hadiri bersama Bapak Dr. H. Rachmad Robbi, S.E., M.M., Kepala Badan Keuangan Daerah (BAKUEDA), menjadi titik penting yang mengangkat dimensi teknokratik dialog tersebut. Di tengah kompleksitas penyusunan APBD, tekanan politik, dan ketidakseimbangan fiskal antar sektor, beliau hadir sebagai jembatan antara struktur anggaran dan struktur harapan.
kegiatan ini menjadi ruang dialog kritis yang memfasilitasi pertukaran gagasan antara pemimpin daerah dan generasi muda sebagai mitra strategis pembangunan.
Dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas nasional, forum ini menyentuh isu-isu fundamental seperti pemerataan pendidikan, kualitas layanan kesehatan, penguatan infrastruktur pedesaan, hingga tata kelola pemerintahan yang lebih partisipatif dan akuntabel. Diskusi berlangsung dalam suasana terbuka, hangat, dan dipenuhi semangat kolaboratif.
“Pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik. Justru dari suara-suara mahasiswa inilah arah pembangunan bisa kita koreksi dan perkuat bersama. Pemuda adalah penyambung denyut rakyat,” tegas Bupati Satono.
SUARA MAHASISWA, REFLEKSI PUBLIK
Beberapa mahasiswa menyampaikan gagasan dan harapan secara langsung.
Siti Nuria, yang aktif dalam isu-isu sosial pendidikan, menyatakan bahwa forum seperti ini penting untuk menjamin keberlanjutan aspirasi generasi muda.
“Kegiatan ini harus menjadi budaya, bukan seremoni. Kami berharap menjadi agenda reguler yang dijalankan dengan komitmen,” ungkapnya.
Sementara Muhammad Farhan, mahasiswa administrasi publik, menambahkan bahwa mahasiswa adalah simpul penghubung antara suara masyarakat dan arah kebijakan.
“Kami membawa pengalaman akademik dan realitas lapangan. Pemerintah daerah harus menjadikan itu sebagai aset dalam pengambilan keputusan,” ujarnya.
CATATAN RESMI SERGAP DIRGANTARA7 — REDAKSI ANDRI
Dari kacamata SERGAP Dirgantara7, kegiatan ini tidak boleh berhenti sebagai agenda simbolik. Lebih dari itu, ia harus menjadi budaya politik baru yang mengakar:
"Kami memandang kegiatan ini sebagai bentuk kemajuan dalam membangun ruang literasi kebijakan yang terbuka dan edukatif. Semoga tidak menjadi ajang seremonial semata, melainkan tumbuh sebagai kanal berkelanjutan dalam memperkuat komunikasi antara pemangku kebijakan dan publik."
— Andri, Redaksi SERGAP Dirgantara7
Forum ini adalah bagian dari mekanisme demokrasi lokal yang sehat, di mana pemerintah membuka diri terhadap evaluasi dan ide segar dari kelompok muda. Keterbukaan informasi publik menjadi fondasi utama, dan mahasiswa sebagai garda depan pengetahuan memiliki peran penting dalam mengawalnya.
SERGAP DIRGANTARA7 —
Kabiro Sambas : Andri | Edisi Khusus Kolaborasi Pemuda & Pemerintah
Tanggal: 10 Juni 2025