ads top menu

 


Doa Santri untuk Negeri: Semangat Kebangsaan dari Sambas Serambi Mekah

By_Admin
Rabu, Oktober 22, 2025
Last Updated 2025-10-22T14:59:05Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates



Sergap7//Sambas, 22 Oktober 2025 —Langit pagi di halaman Kantor Bupati Sambas tampak tenang dan syahdu. Ratusan santri dengan pakaian putih dan sarung berwarna hijau berbaris rapi, menghadap kibaran Merah Putih. Udara sejuk dan lantunan doa membuka upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang mengusung tema nasional “Doa Santri untuk Negeri.”


Wakil Bupati Sambas, H. Heroaldi Djuhardi Alwi, S.T., M.T., bertindak sebagai pembina upacara, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si., serta jajaran Forkopimda, pejabat daerah, dan para pimpinan pesantren.


Dalam suasana khidmat, Wabup Heroaldi membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang mengajak seluruh santri Indonesia untuk menjaga keikhlasan, kesantunan, dan semangat kebangsaan — nilai-nilai yang telah menjadi napas dunia pesantren sejak berabad-abad lalu.


 “Pesantren telah memainkan peran penting sejak abad ke-13 dalam membina masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang beradab. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila berakar dari ajaran dan praktik keseharian di pesantren,” kutip Wabup Heroaldi dari amanat Menag.


Suasana upacara tak sekadar seremonial. Di antara para santri yang berdiri tegak, tampak wajah-wajah muda dengan semangat yang menyala — simbol generasi yang mewarisi cinta ilmu, agama, dan tanah air.


Bagi masyarakat Sambas yang dikenal religius, Hari Santri bukan sekadar peringatan, tapi juga refleksi sejarah panjang peran ulama dan pesantren dalam menjaga kedaulatan moral dan spiritual bangsa.


“Santri bukan hanya penjaga ilmu, tapi penjaga jiwa Indonesia,” ujar salah satu tokoh pendidikan Islam yang hadir dalam upacara tersebut.


Kabupaten Sambas, yang kerap dijuluki Serambi Mekah Kalimantan Barat, menjadi saksi bagaimana pesantren dan pemerintah daerah bersinergi membangun sumber daya manusia yang berakhlak dan berdaya saing.


Upacara Hari Santri Nasional 2025 ini dihadiri oleh para staf ahli Setda, asisten bupati, kepala perangkat daerah, serta santri dari berbagai lembaga pendidikan Islam.


Mereka hadir dengan satu tujuan: memperkuat peran santri sebagai agen kemajuan — tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam pembangunan sosial dan ekonomi daerah.


 “Doa santri adalah kekuatan moral bangsa. Dari ketulusan dan kesederhanaan mereka, lahirlah energi besar untuk negeri,” ujar Wabup Heroaldi usai upacara.


Ketika doa bersama dilantunkan di akhir acara, suasana terasa haru. Semua yang hadir — pejabat, guru, hingga santri — menundukkan kepala dalam kesyahduan.


Dari tanah Sambas yang damai, doa itu melangit: agar Indonesia senantiasa diberi keberkahan, kedamaian, dan kekuatan iman.


Upacara Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Sambas menegaskan bahwa santri bukan hanya bagian dari masa lalu perjuangan bangsa, tetapi juga garda depan masa depan peradaban.


SERGAP Dirgantara7

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

ads bottom hb.segerah