SERGAP DIRGANTARA7// KALBAR, Sanggau - Proyek pembangunan yg dianggarkan pemerintahan sejatinya harus memenuhi sejumlah persyaratan yg tertuang dalam kontrak kerja antara instansi terkait dan pihak pelaksana, salah satunya ialah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) guna menjaga keamanan dan keselamatan kerja.
Namun bedahalnya dengan proyek pembangunan puskesmas Sosok kabupaten Sanggau senilai Rp. 2.408.777.591 dengan nomor kontrak : 400.7.5.5/7.94/SP/DINKES/2025 yg dilaksanakan cv lembayung , justru mengabaikan keselamatan pekerja.
Terpantau dilapangan sejumlah pekerja tampak tak satu pun mengenakan alat pelindung diri , bahkan ada yg tak kenakan baju.
Mendapati hal itu, tim melakukan upaya konfirmasi dan menghubungi kepala dinas kesehatan kabupaten Sanggau dan selanjutnya diarahkan untuk menghubungi PPK dalam kegiatan proyek tersebut.
Ketika dihubungi via whatsapp, PPK kegiatan proyek puskesmas sosok, Akhirul Ramadhan , S.KEP.NERS , mengatakan pihaknya telah memberitahu pelaksana namun terkesan bandel.
" Kami sudah mengingatkan dari surat peringatan hingga teguran lisan pak, kadang tukang pake kadang tidak," Ungkapnya.
Selain itu, tim liputan juga mencecar pertanyaan terkait klasifikasi mutu beton dalam pembangunan yg akan digunakan untuk khalayak ramai tersebut.
"Beton yg digunakan K250 pak ," jawab akhirul singkat.
Namun fakta dilapangan menemukan hal yg berbeda lantaran di sejumlah titik bangunan tidak mencapai k250 setelah di uji menggunakan hammer test beton.(tim)



















