SERGAP DIRGANTARA7// KALBAR - Pemerintah Kabupaten Sambas mendorong percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Tanjung Datok yang berlokasi di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh—wilayah paling utara Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Melanau, Sarawak, Malaysia.
Hal tersebut disampaikan saat audiensi resmi Pemkab Sambas dengan Direktorat Pembangunan Wilayah Perkotaan dan Kawasan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri RI, Kamis (24/7), di Jakarta.
Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si., mewakili Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H. Dalam pertemuan tersebut, Pemkab menegaskan urgensi PLBN sebagai simbol kehadiran negara di tapal batas serta katalis pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan.
“Pembangunan PLBN Tanjung Datok bukan sekadar infrastruktur administratif, tetapi representasi nyata kedaulatan negara sekaligus akses pelayanan publik bagi warga perbatasan,” ujar Sekda Fery Madagaskar dalam pertemuan tersebut.
Direktorat Kawasan Perbatasan Kemendagri menyatakan dukungan terhadap inisiatif tersebut. Pembangunan PLBN Tanjung Datok telah masuk dalam rencana strategis pemerintah pusat dan akan dikawal secara lintas sektoral bersama kementerian terkait seperti Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kementerian Keuangan.
Selain itu, dibahas pula kesiapan daerah dalam mendukung tahapan pembangunan, mulai dari legalitas lahan, sinkronisasi RTRW, dukungan sosial masyarakat, hingga kebutuhan infrastruktur penunjang.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Sambas menyampaikan kesiapan penuh dalam mendukung percepatan pembangunan melalui sinergi lintas kelembagaan. Pertemuan ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol kerja sama antara pusat dan daerah.
---
Temajuk, Beranda NKRI di Ujung Kalbar
Desa Temajuk selama ini menjadi perhatian karena letaknya yang sangat strategis sekaligus terisolasi. Akses menuju wilayah ini terbatas, sementara aktivitas sosial ekonomi warga kerap bersinggungan dengan masyarakat lintas batas di Malaysia.
Pembangunan PLBN di Tanjung Datok diharapkan mampu memperkuat fungsi kontrol negara, membuka ruang investasi, memperlancar arus barang dan orang, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Jika terealisasi, PLBN Tanjung Datok akan melengkapi keberadaan PLBN lainnya di Kalimantan Barat seperti Entikong, Aruk, dan Badau, sekaligus menegaskan bahwa negara hadir hingga ke batas terjauh wilayahnya.
Editor: Dirgantara7- Andri