SERGAP7// MEMPAWAH - Nelayan meneteskan air mata yang bisa merujuk pada berbagai situasi. Bisa jadi karena kesedihan akibat hasil tangkapan yang buruk, kehilangan anggota keluarga saat melaut, atau bahkan karena kebahagiaan yang begitu besar sehingga meneteskan air mata, seperti keberhasilan anak nelayan meraih prestasi. Perasaan nelayan sangat dipengaruhi oleh kondisi laut dan pekerjaannya. kali ini nelayan meneteskan air mata karena sulit mendapatkan solar subsidi di harga yang layak. Jum'at, 11/07/2025.
Nelayan tradisional kec. sungai pinyuh, kab. mempawah mengeluhkan sulit untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) Solar bersubsidi. Padahal seharusnya para nelayan tersebut berhak mendapatkan BBM subsidi jenis solar seperti yang telah diatur pemerintah. meskipun telah ada payung hukum yang mengatur masalah alokasi solar subsidi untuk nelayan, hingga saat ini nelayan masih kerap kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi.
"Yang kita persoalkan bukan hanya kelangkaan solar tetapi pengurus penyalur solar subsidi diduga kuat bermain dan mengalihkan minyak solar seharusnya jatah nelayan yang nama tercantum di surat rekomendasi oleh pemda mempawah tetapi jatahnya dialihkan oleh pengepul/penyalur ke pengusaha motor air nelayan yang lebih modern di harga yang lebih tinggi,"Ungkap julinsah.
Hingga saat ini nelayan tradisional kec. Sungai pinyuh tidak merasakan bbm solar dengan harga subsidi yang layak, Harga yang didapat dari penyalur sampai ke nelayan yaitu Rp 7.800/ L harga segini saja susah dapatkan solar merka bermain jual dengan motor air yang lebih besar dan harga 10.000/L ," ujar Julinsah saat berbincang dengan Tim Investigasi Media Sergap7 di pasar tepian sungai.
Dia menjelaskan, sulitnya akses nelayan untuk mendapatkan Solar subsidi karena depot yang menyediakan BBM tersebut sering kosong dan penyalur perorangan yang terekom oleh pemda kab Mempawah juga sering kekosongan saat kami sedang butuh solar untuk melaut.
"Kalau mereka kosong terpaksa kita lari kekios kios yang ada jual solar di harga 11.000 -12.000/ Liter," Jelasnya.
"Harapan saya ada orang-orang baru yang serius mau membantu menyuplai minyak subsidi di harga yang layak dan selalu ada stok ketika mereka ingin melaut," tutupnya.
Laporan : Eko