ads top menu

 


HUT RI ke-80: Merajut Kebersamaan, Menguatkan Sambas Berkah Berkemajuan

By_Admin
Jumat, Agustus 22, 2025
Last Updated 2025-08-22T11:14:48Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 



Sergap7//  jumat 22 agustus– Pemangkat, Sambas di balik gegap gempita peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, hadir sebuah perayaan yang berbeda di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Bukan karnaval, bukan pesta kembang api, melainkan doa sederhana yang dipanjatkan bersama puluhan anak yatim piatu — doa yang sarat makna, melintasi ruang dan waktu, seakan mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati bukan sekadar simbol, melainkan rasa syukur yang diwujudkan dalam kepedulian sosial.


Acara ini digagas oleh masyarakat sipil Kalimantan Barat, antara lain GRaK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi), MAUNG, KPK Tipikor, serta komunitas media investigatif Sergap Dirgantara7, dengan dukungan Pemerintah Daerah Sambas. 


Penyelengara berserta dan masyakat setempat gotong royong memberikan Santunan anak yatim piatu yang hadir dalam doa bersama, menegaskan bahwa makna kemerdekaan sejati adalah keberpihakan kepada yang lemah dan penerus bangsa.


 Refleksi Kebangsaan

Doa bersama menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hadiah abadi, melainkan amanah. Ia menuntut isi: keberpihakan pada rakyat kecil, pada anak-anak yang hari ini tumbuh tanpa orang tua, namun tetap berhak atas kasih sayang dan harapan.


Bagi GRaK, MAUNG, dan KPK Tipikor, momentum HUT RI ke-80 bukan hanya peringatan historis, melainkan gerakan moral: melawan korupsi, menolak ketidakadilan, sekaligus membumikan solidaritas sosial. Aktivisme yang sejati bukan sekadar kritik, tetapi juga keberanian untuk menyentuh hati.




Santunan kepada anak yatim piatu bukan sekadar pemberian materi, tetapi bahasa cinta yang universal. Ia adalah ikrar bahwa bangsa ini berdiri bukan hanya di atas kekuatan ekonomi dan politik, tetapi juga di atas etika sosial dan rasa kemanusiaan.


“Kemerdekaan sejati bukan hanya terbebas dari penjajahan, tetapi juga dari tirani, korupsi, dan ketidakadilan. Dengan doa dan kepedulian sosial, kami ingin menegaskan bahwa aktivisme bukan sekadar bicara, melainkan perbuatan nyata,” tegas salah satu penggagas kegiatan.


 Doa sebagai Jalan Terang

Dalam keheningan doa, tersimpan pesan : manusia hanya debu tanpa petunjuk Ilahi. Cahaya Tuhan datang dari segala arah, menuntun jiwa untuk rendah hati, menumbuhkan kasih, dan menyalakan semangat berbagi. Dengan menyebut Nabi Muhammad  sebagai rahmat bagi semesta, doa ini mengajak setiap insan menjadi manfaat: penuntun bagi yang kehilangan arah, penghibur bagi yang terluka, dan cahaya bagi yang terjebak dalam kegelapan.


HUT RI ke-80 di Pemangkat tidak berhenti pada seremoni, tetapi melahirkan refleksi dan teladan. Dari doa anak yatim, tersirat pesan kuat: kemerdekaan yang sejati adalah keberanian untuk peduli, kekuatan untuk berbagi, dan tekad untuk membangun Sambas yang Berkah dan Berkemajuan.


Tim

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

ads bottom hb.segerah