Sergap7// Sambas — Pelayanan publik di Kabupaten Sambas tetap berjalan stabil selama Sekretaris Daerah (Sekda) definitif, Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si., mengikuti Retret Nasional Sekda se-Indonesia di IPDN Jatinangor, Jawa Barat. Stabilitas tersebut tidak lepas dari peran Pelaksana Harian (Plh.) Sekda, Dr. H. Rachmad Robbi, S.E., M.E., yang dipercaya memimpin roda pemerintahan untuk sementara waktu.
Penugasan Dr. Rachmad Robbi berdasarkan Surat Perintah Bupati Sambas Nomor 800.1.3.3/66/BKPSDMAD-B Tahun 2025, terhitung sejak 25 Oktober hingga 1 November 2025. Meski hanya bersifat sementara, peran Plh. Sekda memainkan posisi strategis sebagai pengendali ritme koordinasi antarperangkat daerah.
Sekda Fery Madagaskar menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Dr. Robbi yang dinilai mampu menjalankan amanah dengan tenang dan efektif.
“Pelayanan tidak boleh berhenti. Dan Alhamdulillah, dengan kepemimpinan beliau, roda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Fery dari Jatinangor, Selasa (28/10/2025).
Menurut Fery, figur Plh. Sekda bukan sekadar “penjaga kursi” ketika pejabat definitif berada di luar daerah. Tugas utamanya adalah memastikan ritme birokrasi tetap presisi—disposisi berjalan, koordinasi terjaga, dan pelayanan publik tidak tersendat.
Sosok Dr. Rachmad Robbi sendiri dikenal sebagai pejabat yang memiliki pendekatan kerja kolaboratif dan komunikatif. Selama masa penugasan, ia aktif berkoordinasi dengan seluruh Asisten Daerah dan kepala OPD demi menjaga konsistensi pelayanan publik.
Di tengah dinamika fiskal akibat berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat, stabilitas birokrasi menjadi perhatian penting pemerintah daerah. Publik menginginkan kepastian pelayanan tetap hadir, apa pun tantangannya.
Keberhasilan menjaga ritme pemerintahan di masa penugasan Plh. Sekda menjadi sinyal positif bahwa struktur birokrasi Sambas bekerja dengan baik, tidak bergantung pada satu figur semata.
Pengamat kebijakan daerah menilai, model kepemimpinan seperti ini memperlihatkan bahwa ASN di Sambas mulai menunjukkan budaya kerja modern: terstruktur, responsif, dan tetap fokus pada pelayanan masyarakat.
Bagi masyarakat, narasi ini menyampaikan pesan yang jelas:
Pemerintahan tetap stabil
Pelayanan publik tetap berjalan
Koordinasi lintas perangkat daerah aman
Retret Nasional Sekda mungkin menjadi forum untuk berbicara tentang arah kebijakan masa depan. Namun apa yang terjadi di Sambas hari ini menunjukkan hal yang tidak kalah penting: rumah tetap terurus dengan baik.
Dengan demikian, penunjukan Plh. Sekda bukan sekadar formalitas, tetapi bukti bahwa kepemimpinan teknokratis di Kabupaten Sambas semakin siap menghadapi dinamika pemerintahan modern.
Laporan Khas — SERGAP Dirgantara7




















