ads top menu

 


Sambas Catat IPM Tertinggi se-Kalbar untuk Kategori Kabupaten

Redaksiâ„¢
November 06, 2025
Last Updated 2025-11-06T12:41:33Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates



Sergap7//Sambas, 6 November 2025 – Kabupaten Sambas mencatat capaian penting dalam pembangunan manusia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sambas tahun 2025 mencapai 72,08, tertinggi di antara seluruh kabupaten di Kalimantan Barat.


Capaian ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat Sambas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.

Pendidikan dan Kesehatan Jadi Penopang Utama


BPS mencatat tiga indikator utama yang mendorong kenaikan IPM Sambas:


Harapan Lama Sekolah (HLS): 12,77 tahun

Rata-rata Lama Sekolah (RLS): 7 tahun

Umur Harapan Hidup (UHH): 74,80 tahun


Peningkatan tersebut lahir bukan hanya dari pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan, tetapi juga dari peran masyarakat di tingkat desa: Posyandu yang tetap aktif, PAUD yang semakin bertambah, program gizi ibu dan anak, serta meningkatnya jumlah anak yang melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA dan perguruan tinggi.


Dari aspek ekonomi, pengeluaran per kapita masyarakat Sambas mencapai Rp 11,94 juta per tahun, tumbuh lebih dari 3 persen. Penguatan ekonomi ini berasal dari sektor pertanian, perikanan, UMKM lokal, perdagangan perbatasan Aruk, hingga remitansi pekerja migran yang bekerja di Malaysia.


Pemerintah Kabupaten Sambas menyampaikan apresiasi atas kerja seluruh elemen—tenaga pendidik, tenaga kesehatan, perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga warga. Namun, capaian IPM ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan bersama.


Beberapa tantangan yang masih perlu perhatian antara lain:

pemerataan guru dan sekolah di wilayah terpencil,

akses kesehatan untuk masyarakat pesisir dan pedalaman,

pengurangan kemiskinan dan keterbatasan infrastruktur desa.


IPM bukan hanya soal statistik. Di balik angka 72,08, ada kerja senyap yang tidak selalu terlihat kamera: guru di pedalaman yang terus mengajar,

bidan desa yang melayani tanpa henti,

petani dan nelayan yang bertahan di tengah cuaca,

serta keluarga yang percaya bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan.


Awal dari Tanggung Jawab yang Lebih Besar

Tingginya IPM Sambas bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Angka ini adalah mandat moral, bukan sekadar prestasi administratif.


Keberhasilan pembangunan manusia tidak hanya diukur dari tinggi angka IPM, tetapi dari seberapa merata manfaatnya dirasakan, seberapa adil kebijakan dijalankan, dan seberapa jujur pemerintah menjaga kepercayaan rakyat.


Ke depan, ukuran keberhasilan Sambas bukan lagi soal seberapa cepat naik, tetapi seberapa bermakna, merata, dan beradab pembangunan itu diwujudkan.


SERGAP Dirgantara7

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

ads bottom hb.segerah