Sergap7//Cirebon/ Sergap 7 Viral terjadi percekcokan adu mulut di lokasi proyek SMPN 2 gegesik kec.gegesik Cirebon ,antara LSM , Media dengan komite sekolah yang berinisial A. di duga alergi dan rasa risi dengan kedatangan tamu tersebut, di mana sekolah tersebut telah mendapatkan proyek revitalisasi satuan pendidikan yang bersumber dari APBN satuan pendidikan,dengan nilai pagu RP 1.950.617.000 Di mana LSM dan media bertujuan sebagai control sosial mendatangai lokasi tersebut ,
LSM elang biru berinisial P angkat bicara terkait kedatanganya melakukan monitor atau control sosial ke lokasi proyek tersebut, namaun sangat di sayangkan kedatanganya di sekolah tersebut di sambut dengan kata kata yang terkesan tidak sopan oleh komite sekolah berinisial A ucap LSM berinisial P
Sehingga menimbulkan dari perkataan Kedua dua belah pihak saling tersinggung hingga situasi saat itu sangat memanas hingga ada pertikaian pembicaraan yang tidak humanis bahkan para pekerja proyek yang ada di lokasi tersebut mendengar dan merasa kaget adanya permasalahan yang tidak jelas apa yang menjadi motiv tersebut
Mendengar kabar adanya hal tersebut media sergap dirgantara mencoba menggali informasi tersebut ke lokasi proyek untuk bertemu dengan pihak komite atau pihak sekolah untuk menggali kebenaran dari informasi yang di sampaikan oleh sala satu LSM elang biru berinisial P namun sesampai di sekolah tidak dapat menemui komite tersebut.
Di waktu yang sama di selah selah kesibukan pekerja media sergap 7 mencoba menemui pihak pekerja orang jagapura beserta pelaksana yang dari Indramayu kota dilokasi proyek tersebut untuk menggali kabar kebenaran peristiwa tersebut dari pihak pelaksana sendiri memberikan keterangan bahwa benar telah terjadi peristiwa tersebut .(21.9.2025)
Pihak pelaksana menuturkan kata kata bahwa Maslah itu hanya kesalapahaman kata kata saja dalam penyampaian sehingga terjadi bersetegang antra LSM dengan komite.bahkan pihak pelaksana menyampaikan kata kata ngapain diributkan kan tinggal duduk bersama secara humanis saja.antara komite, kepala sekolah dengan LSM ucap pelaksana tersebut.
Dengan adanya pemberitaan ini pihak media juga belum dapat bertemu langsung dengan pihak kepala sekolah atau komite untuk menggali lebih dalam lagi untuk klarifikasi
penulis jhontar